Dirjen Paud, Dasar dan Menengah Sambangi SMP N 7 Tanjungpandan, Berharap Sekolah di Belitung Dapat Hilangkan Kasus Perundungan
- Senin, 18 November 2024
- Tim Redaksi Seveners
- 0 komentar

Pejabat Direktorat Jenderal PAUD, Dasar dan Menengah Kemendikdasmen Republik Indonesia Noprigawati, S.Sos., M.Si melakukan kunjungan kerja ke SMP Negeri 7 Tanjungpandan Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (14/11/ 2024).
Kunjungan ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan Peningkatan Kapasitas Modul Penanganan Kekerasan bagi kesatuan tugas dan tim pencegahan serta penanganan kekerasan pada satuan pendidikan, yang mana sebelumnya telah dilaksanakan di Jakarta pada (18 - 20/09/2024)
Selanjutnya Noprigawati melakukan supervisi terhadap progres yang telah dilakukan terkait dengan upaya tersebut.
"Kami menyambut baik kunjungan Ibu Noprigawati tentunya akan membawa dampak baik terhadap SMP negeri 7 Tanjungpandan terkait dengan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan" Kata Subandi
Dalam kegiatan ini Subandi selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Tanjungpandan didampingi oleh Kabid Pembinaan SMP Dindikbud Kabupaten Belitung Waliyem S.Pd., serta Tim Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).
Noprigawati dalam keterangannya berharap sekolah untuk senantiasa berusaha semaksimal mungkin mengurangi bahkan menghilangkan kasus kekerasan atau perundungan terhadap siswa.
"Sekolah agar bisa lebih berinovasi dalam mengambil beberapa strategi dan kebijakan agar kasus kekerasan tidak terjadi, salah satunya dengan menggunakan program parenting dan menggunakan Agen-agen perundungan yang berasal dari siswa." Ujar Noprigawati yang biasanya di panggil Riga
Waliyem selaku Kabid Pembinaan SMP dalam sambutannya sampaikan mudah-mudahan kegiatan ini menjadi motivasi bagi sekolah agar bisa memaksimalkan bagaimana penanganan kasus kekerasan yang terjadi di sekolah.
"Semoga dengan kehadiran beliau (Riga) di Kabupaten Belitung khususnya di SMP Negeri 7 Tanjung pandan dapat memberikan inspirasi baru berupa praktik baik yang ditemukan di beberapa sekolah yang ada di Indonesia sehingga praktik baik tersebut bisa diterapkan di SMP Negeri 7 Tanjung pandan." Ungkap Waliyem
Subandi merasa bahagia dengan terpilihnya SMPN 7 Tanjungpandan sebagai salah satu sasaran supervisi program ini, yakin pasti akan ada dampak positif terkait dengan bagaimana penanggulangan kekerasan atau perundungan di sekolah, jelasnya.
Upaya Pencegahan
Sejauh ini SMPN 7 Tanjungpandan telah banyak melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pencegahan terjadinya kekerasan atau perundungan di sekolah. Diantaranya:
1. Melakukan sosialisasi secara keseluruhan kepada siswa dan orang tua siswa
2. Pembekalan kepada tenaga pendidik dan kependidikan tentang bagaimana upaya penanganan dan pencegahan kekerasan yang terjadi di sekolah sesuai aturan oleh TPPK
3. Membentuk Agen-agen perundungan sebagai perpanjangan tangan TPPK
4. Melakukan himbauan melalui poster, slogan, dan spanduk tentang STOP bullying
5. Selalu mengingatkan setiap hari oleh Guru-guru sebelum pembelajaran dimulai
Subandi berharap dengan adanya upaya dan usaha di atas bisa mengurangi bahkan menghilangkan kekerasan atau perundungan yg ada di SMPN 7 Tanjungpandan" tegasnya.
Mengakhiri rangkaian kegiatan Subandi menyarankan adanya monitoring dari pihak-pihak terkait, dengan harapan bisa lebih meningkatkan semangat dan inovasi dalam penanganan serta perlu adanya payung hukum bagi tenaga pendidik guru sehingga rasa aman dalam mengatasi kasus kekerasan dan perundungan yg ada di sekolah-sekolah khususnya di SMPN 7 Tanjungpandan.